Sementara, sejak awal tahun, net buy masih tercatat Rp1,35 triliun. Ini sejalan dengan akumulasi kenaikan harga saham ASII 13,60% sejak periode tersebut.
Penurunan harga saham ASII selama sepekan terakhir berbarengan dengan ramainya kabar sasis eSAF di beberapa merek motor Honda. Padahal, rangka atau sasis ini diklaim lebih unggul dibanding sasis generasi sebelumnya.
Sekilas tentang eSAF, teknologi ini teraplikasi melalui plat berlapis dengan teknik penyambungan khusus. Honda mengklaim ini merupakan peningkatan teknologi sasis yang hadir pada motor produksi akhir tahun 2019 hingga saat ini.
ESAF menggantikan teknologi sebelumnya untuk sasis berbentuk tubular. Teknologi eSAF diklaim menghasilkan bobot rangka yang lebih ringan dan ciamik saat bermanuver. Pada intinya, eSAF dirancang ringan dan tangguh.
Pada awal kemunculan, eSAF diklaim unggul dibandingkan teknologi sasis tube. Berat eSAF diklaim lebih ringan 4 kilogram, atau total akhir berat rangka di angka 11 kilogram. Hal ini menjadikan eSAF diklaim lebih nyaman.
Kehadirannya menjadi perhatian lewat sejumlah utas di media sosial karena banyaknya potongan video yang memperlihatkan keropos, bahkan patah pada bagian pijakan.
(fad/dhf)