Logo Bloomberg Technoz

“Tindak lanjutnya apakah perpanjang masa garansi, kan disitu masa garansi 1 tahun atau 10.000 km. Kalau (keluhan) masih masif, perlu diperpanjang garansi. Atau Sasis eSAF diganti atau ditarik dari peredaran. Tapi mereka harus dialog dengan pihak principal di Jepang, kan gak bisa memutuskan sendiri,” ujarnya.  

“Motor baru berapa bulan, rangka sudah karatan” atau “Rangka baru honda banyak yang kayak gini” adalah beberapa penggalan kalimat yang  riuh di media sosial, seolah mengkritik kekuatan sasis motor Honda yang mudah berkat ataupun keropos yang belakangan viral di sosial media.

Jika menilik ke belakang, sasis baru produksi PT Astra Honda Motor, perusahaan yang terafiliasi dengan grup Astra International, diklaim perusahaan lebih kuat, efisien, kuat dan menopang lebih banyak beban.

Honda menyebut sasis terbaru ini sebagai enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), berbentuk plat dengan teknik penyambungan khusus. Perusahaan menyebut ini merupakan peningkatan teknologi sasis yang hadir pada motor produksi akhir tahun 2019 hingga saat ini.

eSAF menggantikan teknologi sebelumnya untuk sasis berbentuk tubular, meski menjadi tanda tanya publik kini dengan banyaknya potongan video yang memperlihatkan keropos, bahkan patah pada bagian pijakan. 

Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi Putro dalam konfirmasinya kepada Bloomberg Technoz menyatakan bahwa kasus yang viral beberapa hari terakhir hanya mewakili sedikit dari total produk motor perusahaan. Octavianus juga mengklaim Honda Motor tetap merespons keluhan dari para konsumen, baik soal eSAF yang diduga rawan patah, ataupun suku cadang lain.

“Intinya kami memang melihat riuh di media sosial karena viral. Tapi di lapangan, hanya sedikit saja laporan mengenai hal itu,” ucap dia.

Pada awal kemunculan, eSAF diklaim perusahaan unggul dibandingkan teknologi sasis tube. Berat eSAF lebih ringan 4 kg, atau hanya 11 kg. Hal ini menjadikan eSAF diklaim lebih nyaman.

eSAF adalah lembaran plat baja yang melalui proses press dan menyatuan menggunakan las laser. Teknologi ini kembali diklaim AHM menjadikan sasis minim deformasi. 

Penggunaan rangka eSAF membuat insinyur Honda bisa mendesain ruang yang lebih besar untuk bagian tangki bahan bakar dan bagasi. Honda BeAT memiliki bagasi 12 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Selanjutnya Honda Vario 160 memiliki kapasitas bagasi 18 liter dan tangki bahan bakar 5,5 liter. Kemudian Honda Genio punya bagasi 14 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Terakhir Honda Scoopy bagasinya 15,4 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter.

Dengan sasis eSAF Honda menjanjikan kapasitas bagasi dan tangki BBM lebih baik. Sasis ini diaplikasikan pada beberapa tipe, seperti BeAT, Vario, Genio, Scoopy.

Meski banyaknya klaim keunggulan atas teknologi tersebut, pengguna yang mendapati sasisnya telah berkarat padahal baru beberapa saat serah terima, tetap protes. Tampak dari berbagai unggahan video di laman berbagai media sosial.

Seperti Permana Triaz, yang memposting kondisi Honda Genio tahun 2022. Tampak pada beberapa titik sasis muncul karat.

“Penampakan Genio 2020 rangka eSAF kilomeer baru 25 ribuan, karatan parah! Btw blogger dan vlogger beken ada yang berani repost kah? Jangan bilang “punya saya aman-aman aja”

(dov/dhf)

No more pages