Saat harga gas turun, maka insentif dalam menggunakan batu bara menjadi berkurang. Saat permintaan turun, maka harga tentu ikut turun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga batu bara sedang dalam area bearish. Ini terlihat dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang 41,2, masih di bawah 50.
Skor RSI itu juga masih cukup jauh dari 30. Artinya, batu bara belum jenuh jual (oversold) sehingga risiko penurunan lebih lanjut menjadi terbuka.
Menggunakan pendekatan Moving Average (MA), target koreksi atau support terdekat ada di US$ 144,37/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan turun lagi menuju US$ 136,78/ton.
Sementara target kenaikan atau resisten terdekat adalah US$ 159,05/ton. Jika tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 1.77,84/ton.
(aji)