Logo Bloomberg Technoz

Putin menggambarkan Prigozhin sebagai seorang "pengusaha berbakat" namun juga "seorang pria dengan takdir yang rumit" yang "membuat kesalahan serius dalam hidupnya."

Bos Wagner Group, Prigozhin (Sumber: Bloomberg)

Tragedi pesawat Prigozhin ini terjadi setelah ia memimpin pemberontakan yang gagal pada Juni melawan pemerintahan Putin yang mengancam kekuasaan presiden tersebut.

Putin saat itu mengutuk pemberontakan sebagai "pengkhianatan," namun Prigozhin tampaknya lolos dari balas dendam langsung oleh Kremlin berdasarkan kesepakatan yang dibuat untuk mengakhiri pemberontakan ketika pasukannya mendekati 200 kilometer dari Moskow. Pasukan bayaran Wagner berperang untuk Rusia di Ukraina, dan perusahaan tersebut masih memiliki operasi yang luas di Timur Tengah dan Afrika.

"Pertanyaan tentang apakah Putin memang mengeluarkan perintah untuk melenyaplan Prigozhin tidak relevan dalam hal implikasinya," kata Beth Sanner, mantan wakil direktur Intelijen Nasional AS. "Semua orang percaya bahwa dia melakukannya."

"Tantangan ketidakpatuhan di dalam militer [Rusia] telah hilang," katanya.

Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, yang menjadi target utama dari pemberontakan Prigozhin, pun dinilai memiliki kekuasaan lebih dari sebelumnya.

Eric Green, mantan pejabat senior Gedung Putih yang bertanggung jawab atas Rusia dan kini merupakan akademisi non-residen di Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan, "Hal ini [tewasnya Prigozhin] kemungkinan membantu menegaskan kembali peran Putin sebagai godfather."

--Dengan asistensi Peter Martin.

(bbn)

No more pages