Apa itu Wagner Group?
Wagner didirikan oleh Prigozhin pada 2014. Kelompok ini merupakan sebuah perusahaan militer swasta yang mendukung tujuan Kremlin di medan perang di Ukraina, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika. Wagner dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam operasinya di negara-negara tersebut.
Pada puncaknya, Wagner memiliki sekitar 50.000 rekrutan tentara bayaran yang berperang di Ukraina. Banyak di antara mereka adalah mantan narapidana yang direkrut langsung dari penjara.
Amerika Serikat (AS) awal tahun ini menyebut Wagner sebagai organisasi kejahatan lintas negara. Kelompok ini telah dikenai sanksi oleh Australia, Kanada, Jepang, Inggris dan Uni Eropa.
Status hukum Wagner sangat tidak jelas, dan tentara bayaran sebenarnya ilegal di Rusia. Kelompok ini beroperasi secara independen dari angkatan bersenjata resmi negara, dan baru-baru ini mencoba menolak tuntutan Moskow agar tentaranya menandatangani kontrak resmi dengan militer.
Masalah ini menjadi pemicu di balik pemberontakan yang ditujukan kepada para pemimpin militer Rusia, bukan kepada Putin sendiri. Kelompok ini juga terkait dengan bisnis minyak, emas, dan lainnya di beberapa negara di mana mereka beroperasi di luar Rusia.
Apa yang terjadi dengan Wagner sejak pemberontakan?
Para tentara Wagner yang datang dalam jarak 200 kilometer dari Kremlin dan membunuh setidaknya 13 pilot Rusia dalam perjalanan. Mereka pun mundur untuk menghindari hukuman sesuai kesepakatan yang dibuat dengan Putin. Beberapa di antaranya, termasuk Prigozhin sendiri, kemudian pindah ke Belarus.
Akan tetapi, para pengamat dikejutkan dengan kemunculan Prigozhin di Moskow beberapa hari setelah pemberontakan. Dia bertemu dengan Putin di Kremlin. Padahal pengamat telah memprediksi akan terjadi pengasingan pada pendiri Wagner itu.
Dalam tindakan lain yang dianggap sebagai penghinaan terhadap otoritas Putin, Prigozhin digambarkan berbaur dengan pemimpin-pemimpin Afrika dalam KTT Rusia-Afrika di St. Petersburg bulan lalu.
Kelompok tentara bayaran ini juga dibiarkan mempertahankan sebagian besar operasinya yang luas dan menguntungkan di Afrika, di mana mereka memainkan peran kunci dalam memperluas pengaruh Kremlin dengan anggaran minim. Bahkan mereka terkadang menawarkan layanan militer dengan imbalan berupa akses ke sumber daya mineral.
Apa yang akan terjadi dengan Wagner Group sekarang?
Belum jelas apa yang akan terjadi, karena beberapa ajudan utama Progozhin juga berada di dalam pesawat. Hal ini meninggalkan kekosongan besar di puncak organisasi.
Pihak berwenang mengatakan, orang-orang yang berada di dalam pesawat termasuk Dmitry Utkin, mantan perwira intelijen militer yang telah menjadi tokoh penting sejak Wagner didirikan pada 2014. Valeriy Cherkaskov, yang mengelola operasi bisnis Wagner yang luas di Timur Tengah dan Afrika, juga berada di dalam pesawat.
Ada indikasi bahwa kerajaan bisnis Wagner mungkin akan diambil alih oleh kelompok Rusia lain atau lembaga pemerintah. Akan tetapi hal ini belum dikonfirmasi.
Apa dampaknya bagi invasi Rusia ke Ukraina?
Dampak terhadap konflik kemungkinan akan minim. Wagner diketahui telah kehilangan, atau menarik sebagian besar pasukannya dari Ukraina sebelum pemberontakan di Rusia setelah berbulan-bulan pertempuran berdarah di sekitar kota Bakhmut.
Pejabat Ukraina mengatakan hanya sekitar 2.000-3.000 pejuang Wagner yang kini tersisa di negara tersebut. Jumlahnya turun dari angka tertinggi, yaitu hampir 50.000 orang tentara. Belum jelas apakah mereka nantinya akan bergabung dengan pasukan reguler Rusia.
Di mana lagi pasukan Wagner beroperasi?
Kelompok ini beroperasi di Suriah, Libya, Sudan, Republik Afrika Tengah, Mali, dan Republik Demokratik Kongo. Mereka juga tampaknya tetap bertahan di sana, setidaknya untuk saat ini.
Ada beberapa indikasi bahwa Kremlin akan mencoba mengambil alih kendali atas unit-unit tersebut. Tetapi hal itu tidak pernah dikonfirmasi.
Independensi Wagner dari pemerintah memberi Kremlin sedikit penyangkalan yang berguna secara diplomatis.
(bbn)