Bloomberg Technoz, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengubah wajah dunia. Termasuk cara orang berbelanja, yang membuat dunia maya jadi semakin lekat dengan kehidupan masyarakat.

Saat pandemi sedang ganas-ganasnya, berbagai negara menerapkan pembatasan ketat. Warga diminta bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Berbagai tempat yang bisa memancing kerumunan pun ditutup sementara, termasuk pusat perbelanjaan.

Di sinilah kemudian pola belanja masyarakat berubah. Belanja melalui daring (online) yang semula hanya pelengkap menjadi satu-satunya opsi. 

Kini pandemi sudah kian reda, masyarakat sudah jauh lebih bebas beraktivitas di luar rumah. Namun ternyata ada yang tidak berubah, yaitu kecenderungan untuk tetap berbelanja lewat bantuan internet.

Mengutip riset McKinsey & Company, belanja online semakin menancapkan kukunya menggerus gerai fisik. Konsumen kini semakin memilih berbelanja online untuk berbagai keperluan mulai dari obat-obatan, kebutuhan sehari-hari (groceries), perlengkapan rumah tangga, perawatan pribadi, pakaian, bahkan perhiasan dan aksesoris seperti jam tangan.