Logo Bloomberg Technoz

Mereka mencatat khususnya penjualan di pasar negara-negara maju mengalami titik jenuh. Pertumbuhan penjualan seperti AS dan Jepang bisa stagnan. Pada bagian lain pasar negara berkembang seperti India dan China tetap menjadi pendorong pertumbuhan utama perusahaan.

Pertumbuhan smartphone dunia. (Dok: Bloomberg)

Adopsi atas penjualan berpeluang melambat, meskipun tetap terjadi peningkatan peningkatan daya beli untuk segmen kelas menengah. “Oleh karena itu, kami memperkirakan iPhone akan tumbuh sekitar 2% per tahun dibandingkan dengan rata-rata sekitar 5% dalam lima tahun terakhir,” tulis Anurag dan Andrew.

Pangsa pasar smartphone China dan India. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Intelligence menyatakan India dan China sebagai pasar yang prospektif dalam menopang pertumbuhan, didukung oleh populasi yang lebih tinggi. Adopsi sistem iOS di AS juga diprediksi akan melambat, akibat rendahnya produk domestik bruto (PDB) per kapita di wilayah-wilayah ini. 

Permintaan smartphone di India mencapai lebih dari 600 juta unit, dengan pangsa iPhone kurang dari 5%. Bandingkan dengan pasar AS yang sudah mencapai 42%, dengan nilai sekitar 345 juta. China menyumbang di kisaran 18% dari pangsa pasar dari total 1 miliar smartphone, padahal produk Apple di sana cukup dicari.

Apple memiliki pangsa pasar besar di empat negara, seperti AS (42%), Kanada (51%), Jepang (52%), dan Eropa Barat (34%). Angka ini akan lebih tinggi saat mengesampingkan ponsel dengan harga di bawah US$300 (sekitar Rp4,5 juta) —segmen harga yang tidak dimasuki Apple. Misal jika segmen ini tidak masuk, maka porsi Apple di AS mencapai 61%.

Pangsa pasar smartphone Amerika Serikat. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Intelligence menyatakan bahwa metrik ini bahkan lebih mengesankan ketika meneropong pasar smartphone segmen premium atau dengan harga lebih dari US$1.000 (sekitar Rp15,2 juta). Perhitungan BI, pangsa pasar di AS mencapai 77%.

Terdapat kecenderungan pola konsumen yang sebelumnya setia pada smartphone di harga US$300-US$500 cenderung akan berganti perangkat dari Android ke iOS saat dana cukup. Segmen bawah seri iPhone SE turut mendorong pangsa pasar Apple secara stabil.

Berdasarkan data IDC penjualan smartphone sepanjang tahun lalu mencapai 4,8 miliar dengan perangkat iOS menempati porsi 17%. “Namun, kami melihat metrik ini memberikan gambaran yang keliru atas pangsa pasar, karena sebagian besar unit global Apple berada di bawah iPhone termurah yang dijual,” tulis BI.

Berdasarkan hitungan tersendiri, total produk iPhone yang dijual mencapai 1,8 miliar di 2022 jika mengesampingkan segmen di bawah US$300—porsinya menjadi 45%.

“Ini adalah pilar utama dari tesis kami bahwa pertumbuhan pengiriman unit di masa mendatang akan jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.”

(bbn)

No more pages