Logo Bloomberg Technoz

Ikuti RI, Malaysia akan Balas Tindakan Eropa Diskriminasi CPO

News
08 February 2023 13:56

Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)
Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Malaysia tengah mempertimbangkan manuver restriksi dagang sebagai aksi balasan atas kebijakan Uni Eropa (UE) yang dianggap tidak adil dalam memblokade akses pasar minyak kelapa sawit.

Selaku produsen minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar kedua di dunia, Malaysia berencana mengoordinasikan rencana balasan atau retaliasi tersebut dengan Indonesia, yang notabene produsen CPO nomor wahid global.

Menurut Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, strategi retaliasi yang diajukan Negeri Jiran mencakup upaya membatasi perdagangan komoditas dengan UE dan meninjau impor dari blok tersebut.

Permasalahan bermula saat Uni Eropa menyetujui undang-undang bersejarah pada Desember 2022. Beleid yang dimaksud mengatur larangan penjualan produk yang dianggap menyebabkan kerusakan hutan di toko-toko ritel modern Eropa. 

Jika kami tidak diperlakukan dengan adil, saya pikir harus ada tindakan balasan dari kami.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof

Produk seperti kayu, karet, daging sapi, kulit, kakao, kopi, minyak sawit, dan kedelai tidak akan berhasil melewati pelabuhan UE kecuali terbukti bebas deforestasi melalui syarat ketertelusuran.