Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Singgung NIM Bank Tinggi, Ini Respon Dirut BRI Sunarso

Tara Marchelin
08 February 2023 13:17

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI), Sunarso. (Dok. BRI)
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI), Sunarso. (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Sunarso, mengungkapkan bahwa margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bukan faktor utama yang mempengaruhi kinerja Bank BRI.

Berdasarkan data historis BRI, katanya, tidak ada korelasi antara besarnya NIM dengan pencapaian laba BRI. Dalam laporan kinerja keuangan 2022, perseroan mencatatkan NIM 6,8%, lebih rendah dibandingkan posisi 2021 yang berada pada level 6,89%.

“Pendapatan bunga, khususnya besarnya net interest margin (NIM) ternyata bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja, khususnya pencapaian laba. Disamping efisiensi yang dilakukan, berdasarkan data historis BRI, tidak ditemukan korelasi positif antara besarnya NIM dengan pencapaian laba,” kata Sunarso dalam konferensi pers pada Rabu (8/2/2023). 

BRI diketahui mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 67,15% menjadi sebesar Rp 51,4 triliun. Raihan ini menjadikan BRI sebagai pemuncak nilai laba tertinggi dibandingkan dari tiga emiten perbankan lain, seperti Bank BCA,  Bank BNI, dan Bank Mandiri.

Sunarso kemudian merujuk pada kinerja BRI pada tahun 2008. Saat itu, katanya, NIM BRI sebesar 10,18% dengan laba yang hanya mencapai Rp 5,96 triliun. Sementara itu, jumlah nasabah pinjaman sekitar 5 juta orang dengan volume kredit sebesar Rp 161 triliun.