Logo Bloomberg Technoz

China Bakal Sumbang Separuh Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Hidayat Setiaji
16 January 2023 07:32

Ilustrasi Pelabuhan di China (Bloomberg)
Ilustrasi Pelabuhan di China (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Beijing - Pembukaan kembali aktivitas masyarakat (reopening) di China akan memberikan dorongan terhadap perekonomian dunia yang sedang mengkhawatirkan. Pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh sektor jasa seperti penerbangan, pariwisata, dan pendidikan karena warga China kini bisa bepergian ke luar negeri untuk kali pertama sejak pandemi Covid-19.

Negara-negara yang ekonominya bergantung kepada sektor pariwisata, terutama di Asia, akan menjadi yang paling awal menerima efek positif. Negara-negara maju pun pada gilirannya akan ikut merasakan.

Selain sektor jasa, harga komoditas juga akan terangkat saat China melakukan reopening. Sebab, aktivitas industri dan konstruksi meningkat sehingga membutuhkan bahan baku yaitu komoditas energi, tambang, hingga pangan. Negara-negara produsen komoditas seperti Cile dan Brasil akan diuntungkan.

Ilustrasi Turis China (Sumber: Yan Cong/Bloomberg)

Harga tembaga sudah naik menembus US$ 9.000/ton, kali pertama sejak Agustus tahun lalu. Sementara harga saham emiten batu bara di Australia melesat menuju rekor tertinggi sepanjang masa. Mata uang peso Cile pun mengalami tren penguatan terbaik sejak Agustus 2022.

Pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut lepasnya China dari kebijakan zero Covid-19 akan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini. China akan mulai menyumbang pertumbuhan ekonomi dunia pada pertengahan tahun.