Selain itu, BPJS juga mendanai pengobatan 1,01 juta pasien pada penanganan penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Sebanyak Rp5,2 triliun untuk membiayai penanganan penyakit tuberkulosis pada 1,8 juta pasien. Dan, pendanaan bagi 2,15 juta pasien yang terkena penyakit Pneumonia sebesar Rp8,7 trilun.
"Khusus di Jakarta, memang sebelum Covid itu 50 ribuan yang kena [jumlah pasien penyakit pernapasan]. Sekarang sudah naik 200 ribuan," ujar Budi Sadikin.
Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019, lima penyakit utama pernapasan tersebut juga menjadi penyebab kematian tinggi di dunia. Jumlah korban meninggal dunia pada kasus penyakit asma sebanyak 455 ribu orang; tuberkulosis sebanyak 1,2 juta orang; kanker paru sebanyak 1,8 juta orang; pneumonia sebanyak 2,6 juta orang; dan PPOK sebanyak 3,2 juta orang.
Sebagian besar pasien tersebut mengalami penyakit pernapasan karena terpapar polusi udara yang sangat buruk. Polusi udara bisa memicu kanker paru hingga 12,5%; tuberkulosis hingga 12,2%; Pneumonia 32%; asma 29,7%; dan PPOK hingga 36,6%.
(mfd/frg)