Menurutnya, sudah terjadi peningkatan angka kejadian ISPA tetapi secara tren terjadi peningkatan hampir sama seperti awal pandemi. Hal ini seperti flu dan batuk berulang, tidak hanya anak-anak dan juga orang tua karena setelah pandemi sudah berkegiatam di luar rumah seperi sekolah dan bekerja.
“Pertolongan pertama ISPA ringan bisa dilakukan pengobatan di rumah dengan banyak minum cairan, untuk bayi ASI diberikan optimal mungkin dan asupan nutrisi dioptimalkan. Apabila kondisinya sudah mengganggu sebaiknya berobat ke rumah sakit,” tuturnya.
Sehingga yang perlu dilakukan orang tua apabila anak terdampak adalah harus dihindari paparan polusi udara atau jangka waktunya diminimalisir, menggunakan masker. Apabila mau keluar rumah, orang tua harus pintar-pintar mencari waktu yang mana polusi ringan dan jangan terlalu lama terpapar di luar ruangan.
(krz/spt)