Logo Bloomberg Technoz

Polusi Udara Sebabkan Kerusakan Dinding Pernapasan Anak

Krizia Putri Kinanti
24 August 2023 14:15

Seorang dokter wanita berkacamata dan sarung tangan pelindung membaca hasil X-Ray paru-paru
Seorang dokter wanita berkacamata dan sarung tangan pelindung membaca hasil X-Ray paru-paru

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Respirology RSAB Harapan Kita, dr Rifan Fauzie Sp.A(K) mengatakan bahwa anak-anak sangat rentan penyakit pernapasan yang diakibatkan polusi udara.

“Lebih ke arah kalau ada sesuatu dengan keterbatasan fungsi-fungsi kesehatan di tubuh seorang anak mereka lebih rentan perubahan terhadap cuaca dan kualitas udara seperti balita, bayi dan lanjut usia. Karena struktur dari saluran pernaapsan anak berbeda dengan dewasa, proses maturasi sel-sel belum sempurna,” ujarnya pada Talkshow Keluarga Sehat Kemenkes, Kamis (24/8/2023).

Ia menambahkan bahwa udara-udara yang mengandung polutan seperti polusi udara atau zat alin bersifat radikal bebas itu berbahaya bagi pernapasan. Dan apabila terpapar dalam jumlah yang cukup banyak atau waktu yang cukup lama maka akan berbahaya.

“Menyebabkan kerusakan dinding saluran pernapasan, gampang kena infeksi ISPA bahkan pneunomina dan bronchitis. Polusi udara bisa jadi pencetus anak anak yang menderita asma, jadi kambuh sesak nafas. Kalau terpapar cukup panjang bisa terpapar penyakit kronis seperti kanker paru,” ujarnya.

Adapun menurutnya polusi udara yang berdampak pada perkembangan anak adalah yang mengandung polutan berbahaya dan terdeposisi ke otak sehingga akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak, “Kalau anak terkena ispa berulang bisa gagal bertumbuh, terkena stunting.”