Prigozhin, yang berusia 62 tahun, adalah seorang pengusaha Rusia dan mantan narapidana yang disebut sebagai "koki Putin" karena kontrak perusahaan kateringnya dengan Kremlin dan hubungan lama dengan presiden.
Ia lahir di kota asal Putin, St. Petersburg, dan selama bertahun-tahun dianggap sebagai rekan dekat pemimpin Rusia tersebut. Sebagai mantan narapidana yang menghabiskan sekitar sepuluh tahun di penjara pada 1980-an karena perampokan, Prigozhin memulai karirnya sebagai penjual hot dog.
Kemudian ia membangun bisnis restoran dan katering di St. Petersburg pada 1990-an dan mengenal Putin, yang saat itu adalah wakil walikota.
Kekayaan Prigozhin meningkat tajam setelah perusahaannya, Concord Management and Consulting, memenangkan kontrak pemerintah besar termasuk untuk sekolah dan militer.
Kiprah Wagner Group
Kepopuleran Prigozhin meningkat pada 2014 ketika Wagner Group yang baru dibentuknya, sebuah perusahaan militer swasta, membantu memicu pemberontakan yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Pada tahun berikutnya, pasukan Wagner memainkan peran kunci di daratan Suriah, di mana Putin melakukan intervensi dengan kampanye udara untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Otoritas Amerika Serikat (AS) mengatakan Prigozhin mengendalikan kelompok troll internet yang berupaya mencampuri opini politik dan pengambilan keputusan. Kelompok itu dikenal dengan nama Internet Research Agency, yang mencampuri pemilihan presiden AS di 2016.
Pada 2022, Prigozhin mengonfirmasi bahwa dia menginisiasi Wagner setelah bertahun-tahun menyangkal adanya hubungan dengan grup tersebut.
Dia memperluas jangkauannya untuk mendukung tujuan Kremlin ke serangkaian negara-negara Afrika yang membentang dari Libya hingga Republik Afrika Tengah. Ia memelopori model bisnis penyediaan layanan keamanan sebagai imbalan akses ke kekayaan mineral.
Setelah Putin menginvasi Ukraina yang berdekatan pada Februari 2022, Wagner kembali datang membantu Rusia dengan mengerahkan puluhan ribu pasukan yang berpengalaman di medan tempur. Prigozhin bahkan diizinkan untuk merekrut orang dari penjara dan menawarkan amnesti kepada mereka yang mendaftar.
Seperti apa konflik antara Putin dan Prigozhin?
Lama dianggap sebagai salah satu tangan kanan Putin, Prigozhin semakin sengit terhadap kepemimpinan militer presiden Rusia di tengah meningkatnya kematian pasukan rekrutan Wagner.
Protesnya yang penuh amarah disampaikan melalui media sosial dan memberinya banyak pengikut di Rusia yang memiliki rasa nasionalisme tinggi.
Prigozhin selama berbulan-bulan menuduh kementerian pertahanan Rusia tak mendukung pasukannya secara memadai. Pada Mei, ia pun mengancam akan menarik pasukannya jika mereka tidak mendapatkan perbekalan, terutama amunisi, yang memadai untuk menghadapi Ukraina di medan perang.
Sampai akhirnya ia menginisiasi pemberontakan yang menggoyang citra kontrol total Putin. Meski demikian, konflik keduanya itu cepat selesai dengan syarat Prigozhin harus meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarus.
Dugaan kematian Prigozhin ini mungkin tak pernah akan sepenuhnya dijelaskan oleh Rusia. Namun, ini memberi sinyal kuat kepada elit Rusia bahwa Putin masih berkuasa penuh meski pernah dicoba untuk digoyahkan.
Investigator federal Rusia telah membuka kemungkinan adanya pelanggaran keselamatan sebagai penyebab kecelakaan Prigozhin. Harian Kommersant melaporkan bahwa penyebab kecelakaan ini kemungkinan adalah sebuah ledakan, dengan mengutip beberapa ahli dan saksi mata.
The Moscow Times juga melaporkan bahwa seorang pejabat pemerintah Rusia yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka percaya baik fakta maupun lokasi kecelakaan itu bukanlah kebetulan. Pada 24 Juni pemberontakan Prigozhin ke Moskow terjadi, dan pada 24 Agustus ia dikabarkan tewas.
"Lihat bagaimana itu jatuh — itu ditembak jatuh begitu saja. Pesawat itu langsung jatuh dari langit," kata sumber tersebut.
(bbn)