Bloomberg News sebelumnya melaporkan, Prigozhin adalah sosok yang memimpin pemberontakan dua bulan lalu melawan pemerintahan Putin. Wagner Group memiliki sekitar 50.000 tentara bayaran yang mereka rekrut untuk membantu Rusia perangi Ukraina. Banyak dari mereka adalah mantan tahanan.
Prigozhin, yang berusia 62 tahun, adalah seorang pengusaha Rusia dan mantan napi yang disebut sebagai "koki Putin" karena kontrak perusahaan kateringnya dengan Kremlin dan hubungannya yang sudah lama dengan Putin.
Podolyak mengatakan pemberontakan Prigozhin, meskipun gagal, telah merusak reputasi pemerintahan Putin yang kuat dan populer. "Yang paling penting, ia [Prigozhin] menunjukkan kepada semua orang, termasuk elite Barat, bahwa Putin bisa sangat takut, bisa panik.”
Adapun menurutnya, Prigozhin tidak memiliki kesempatan untuk selamat dari Rusia. “Dengan menghentikan pemberontakannya sendiri 200 kilometer dari Moskow, ia menandatangani vonis matinya sendiri. Pertanyaannya hanya kapan, bagaimana, dan dalam kapasitas apa hal itu akan dilaksanakan.”
Putin, menurut Podolyak, hendak menunjukkan kepada dunia “apa yang akan terjadi jika ada yang menunjukkan ketidaksetiaan” kepadanya.
Pada Rabu malam hari waktu setempat, diketahui pesawat yang ditumpangi Prigozhin jatuh di wilayah Tver. Dmitry Utkin, orang kedua di Wagner juga dilaporkan berada di dalamnya. Kemudian diberitakan bahwa di lokasi kecelakaan telah ditemukan delapan korban.
Mengutip UNIAN, menurut laporan jurnalis, hampir semua korban mengalami luka bakar parah, dan untuk mengidentifikasi nama mereka diperlukan tes DNA.
(bbn/ggq)