Merger Garuda Cs: Belajar dari Sengkarut Peleburan Maskapai di AS
Wike Dita Herlinda
24 August 2023 12:25
Bloomberg Technoz, Jakarta – Belakangan ini, perhatian sebagian kalangan masyarakat tersita pada kabar wacana merger tiga maskapai pelat merah; Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
Berbagai pendapat dan ‘hitung-hitungan’ mengenai prospek untung dan buntung bisnis ketiga entitas penerbangan itu –jika dilebur menjadi satu– pun terus menyeruak. Terlebih, tidak sedikit yang menilai perkawinan ketiganya berpotensi membuahkan entitas penerbangan nomor wahid di dalam negeri, dalam hal kapasitas.
Aksi merger maskapai memang bukan hal baru di industri aero. Sudah begitu banyak megamerger yang terjadi di dunia penerbangan internasional.
Dalam hal ini, Amerika Serikat (AS) tercatat sebagai salah satu negara dengan merger maskapai terbanyak di dunia. Pada kenyataannya, pengalaman dan jam terbang Negeri Paman Sam tidak selalu berbuah manis dalam kaitannya dengan aksi merger maskapai.
Pada awal dekade 2000-an, misalnya, United Airlines dan US Airways melirik rencana untuk menggabungkan usaha mereka menjadi maskapai penerbangan AS terbesar kedua. Gabungan United-US Airways saat itu digadang-gadang hanya akan kalah tipis dari Delta Air Lines Inc.