Bloomberg Technoz, Jakarta - Mayoritas analis memasang sikap bullish untuk saham PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BBTN). Berdasarkan konsensus Bloomberg, dari 27 analis, sebanyak 21 di antaranya memberi rekomendasi saham BTN untuk diakumulasi atau buy.

Hanya enam analis yang merekomnedasikan hold. Sementara, tidak ada yang merekomendasikan jual. Konsensus menghasilkan target harga saham BBTN di level Rp1.750/saham. 

Hingga pukul 10.34 pada perdagangan hari ini, Kamis (24/8/2023), harga BBTN naik 10 poin atau setara 0,79% Rp1.280/saham. Artinya, masih ada potensi kenaikan atau upside sekitar 26,86% untuk menyentuh target harga.

Saham Bank BTN belakangan tengah diguyur sentimen rencana pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS), BTN Syariah. Perusahaan bahkan telah menyiapkan sejumlah skema untuk aksi korporasi ini.

Opsi pertama, Bank BTN akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk Bank Umum Syariah. Opsi kedua, BTN akan mengakuisisi bank umum syariah untuk dijadikan cangkang BTN Syariah.