Logo Bloomberg Technoz

Senada, Markit Economics juga mencatat perhitungan awal (Flash) data Services PMI AS turun ke level 51 dari sebelumnya 52,3 dan lebih buruk dari estimasi pasar, 52,2. Ini adalah laju ekspansi paling kecil sejak bulan Februari. Suku bunga tinggi dan tekanan inflasi membebani belanja konsumen, mendorong angka penurunan tercepat sejak awal tahun.

Sementara itu, tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, investor tetap merasa khawatir bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di tingkat yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

“Investor akan mencari kejelasan ketika ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara di acara pertemuan pejabat tinggi Bank Sentral dari seluruh dunia di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat nanti,” jelas Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari Eropa, perhitungan awal (Flash) data HCOB Composite PMI zona Euro turun ke level 47 pada Agustus, terendah sejak November 2020 silam dari catatan sebelumnya level 48,6, jauh di bawah ekspektasi pasar yang berada pada level 48,5.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, inflasi inti Singapura turun sesuai perkiraan pada Juli. Capaian ini akan memberi ruang bagi bank sentral untuk mempertahankan kebijakan moneter guna mendukung ekonomi negara tersebut.

Inflasi inti, melambat untuk bulan ketiga berturut-turut menjadi 3,8% secara tahunan pada Juli. Sementara inflasi keseluruhan mereda menjadi 4,1% pada Juli. Angka tersebut lebih lambat dari perkiraan 4,2% oleh ekonom dalam survei Bloomberg dan hasil 4,5% pada Juni.

Dari dalam negeri, hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan BI rate dalam Rapat Dewan Gubernur 24 Agustus.

BI diperkirakan akan kembali mempertahankan bunga acuan BI7DRR untuk tujuh bulan berturut-turut. Hasil konsensus 30 analis yang disurvei oleh Bloomberg menghasilkan median estimasi di angka 5,75% dengan estimasi rata-rata di 5,77%.

Sebanyak 28 ekonom memprediksi BI akan kembali mempertahankan bunga acuan di level saat ini, sementara hanya dua ekonom yang memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga acuan 25 bps ke level 6%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,07% ke 6.921 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh resistance 6.966.

“Saat ini, posisi IHSG sedang berada di awal wave v pada label merah, dimana IHSG berpeluang untuk menguji area resistance di 6.966 dan apabila break area tersebut IHSG akan menguji 7.013,” papar Herditya dalam risetnya pada Kamis (24/8/2023).

Herditya juga memberikan catatan, namun demikian, diperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 6.878-6.907. 

Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, AKRA, BIRD, INDF dan MTEL. 

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, IHSG membentuk pola shooting star pasca uji resistance area 6.930–6.950 pada Rabu kemarin.

“Pola ini mengindikasikan kondisi rawan koreksi pada IHSG di Kamis hari ini. Dengan demikian, pelaku pasar sebaiknya tetap memperhatikan pivot di 6.880–6.900,” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco merekomendasikan saham TLKM, AUTO, BUKA, MIKA, PRDA dan MAPI.

(fad)

No more pages