Logo Bloomberg Technoz

Tembaga Jadi Korban Kelesuan Ekonomi China

Hidayat Setiaji
24 August 2023 07:30

Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)
Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga tembaga naik tipis pada perdagangan kemarin. Harga komoditas ini minim pergerakan, karena sedang dihantui sentimen negatif dari China.

Pada Rabu (24/8/2023), harga tembaga di London Metal Exchange ditutup di US$ 8.245/ton. Naik 0,17% dari hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga tembaga hanya naik 0,74% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga malah turun 2,37%.

Harga logam dasar sedang tertekan karena kelesuan ekonomi China, konsumen logam terbesar dunia. Berbagai data ekonomi memberi konfirmasi akan kelesuan tersebut.

Produksi industri pada Juli tumbuh 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Melambat dibandingkan Juni yang tumbuh 4,4% yoy.