Logo Bloomberg Technoz

Nyaris Mustahil, Ini Tantangan Transisi Energi Melalui JETP

Mis Fransiska Dewi
23 August 2023 21:25

Ilustrasi pembangkit listrik berbahan batubara. (Tomohiro Ohsumi/Bloomberg)
Ilustrasi pembangkit listrik berbahan batubara. (Tomohiro Ohsumi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Meski dinilai nyaris mustahil untuk diterapkan, kesepakatan iklim Indonesia senilai US$20 miliar (sekitar Rp306 triliun) melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) masih terus dievaluasi demi mempercepat dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan. 

Kepala Deputi Sekretariat JETP Paul Butarbutar tidak menampik program yang diluncurkan di sela KTT G20 Bali pada November 2022 itu masih diadang banyak tantangan untuk dapat direalisasikan.  

“Setelah dievaluasi oleh tim teknis yang dipimpin oleh International Energy Agency [IEA], mereka menemukan hal ini [dekarbonisasi] dapat dilakukan. Namun, memerlukan uang dalam jumlah besar. Selain itu harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Jika tidak, hampir mustahil untuk diterapkan,” kata Paul dalam diskusi Introduction and Roundtable of Energy Transition Mechanism in Indonesia, Rabu (23/8/2023).

Maka dari itu, kata Paul, Sekretariat JETP di Indonesia sudah bekerja sama dan mendapatkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero), guna mencari skenario yang cocok untuk transisi energi Indonesia.

Menurut Paul, JETP juga telah memfinalisasi draf kebijakan dan rencana investasi komprehensif yang telah disampaikan kepada pemerintah dan International Partners Group (IPG). Namun, saat ini masih draf tersebut dalam tahap diskusi karena Sekretariat JETP sedang menunggu respons dari para mitra.