Rodrigo Orihuela - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin oposisi Spanyol, Alberto Nunez Feijoo, memiliki waktu sebulan untuk membentuk pemerintahan sebelum menghadapi pemungutan suara di parlemen. Ini merupakan tugas yang menurutnya berat karena dia tidak memiliki dukungan yang cukup dari anggota parlemen.

Raja Felipe VI pada Selasa (22/8/2023) mengundang Feijoo, yang Partai Rakyat-nya memenangkan sebagian besar kursi dalam pemilihan pada Juli, untuk mencoba membentuk pemerintahan. Setelahnya, para anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan Feijoo sebagai Perdana Menteri (PM) pada 27 September. Hal ini disampaikan oleh Ketua Parlemen Francina Armengol pada Rabu (23/8/2023).

Meskipun raja mengikuti proses pemilihan, tampaknya Feijoo masih belum bisa memimpin. Selain itu, tidak jelas juga apakah kandidat utama lain, PM sementara Pedro Sanchez, dapat memperoleh dukungan yang cukup. Dengan demikian, hal ini dapat mengancam kebuntuan panjang yang ingin dihindari oleh Spanyol setelah insiden serupa dan pemilihan berulang pada 2019.

Partai Rakyat yang dipimpin Feijoo memiliki 137 kursi di Parlemen Spanyol, lebih banyak daripada partai lainnya. Akan tetapi, masih kurang dari 176 kursi yang diperlukan oleh mayoritas.