“Semua mata tertuju pada JETP Indonesia karena ini adalah mode baru dalam pembiayaan energi,” kata Edo, yang pernah bertugas di departemen kependudukan dan urusan ekonomi PBB yang mencakup bidang perubahan iklim dan teknologi.
“Ini adalah ujian apakah akan berhasil atau tidak. Jadi, taruhannya tinggi, profilnya tinggi. Ini pemahaman saya, sebenarnya semua orang ingin ini berhasil.”
Peluncuran rencana tersebut semula dijadwalkan pada Agustus. JETP diharapkan memberikan pembiayaan yang terjangkau untuk membantu negara Asia Tenggara mempercepat transisi menuju energi terbarukan dan meninggalkan batu bara.
Namun, masih terdapat perbedaan pendapat yang signifikan mengenai target emisi, biaya pendanaan, dan proyek apa yang memenuhi syarat.
(bbn)
No more pages