Bloomberg Technoz, Jakarta - Do Kwon, pengembang koin kripto TerraUSD dan TerraLuna yang harganya anjlok 98%, menjadi buronan dan keberadaannya masih dicari hingga kini. Bahkan, pekan lalu delegasi pejabat Korea Selatan melakukan kunjungan ke Serbia untuk memburunya.

Kantor Kejaksaan Seoul mengatakan laporan yang menyebut salah satu timnya mengunjungi negara Balkan itu bersama dengan seorang pejabat senior Kementerian Kehakiman adalah “tidak salah”, seperti diberitakan Bloomberg News, Rabu (08/02/2023).

Do Kwon sedang menghadapi gugatan hukum di Korea Selatan akibat kejatuhan koin kripto buatannya TerraUSD dan TerraLuna yang membuat dana investor US$60 miliar (Rp 900 triliun) lenyap.

Saat ini keberadaan Do Kwon belum diketahui usai Korea Selatan mengelurkan surat perintah penangkapan pada September 2022. Paspornya juga sudah dicabut dan interpol mengeluarkan red notice.

Tahun lalu, Kejaksaan Seoul mengindikasikan Do Kwon telah terbang ke Dubai dan kemungkinan sebagai persinggahan sebelum lanjut ke negara tujuan yang tidak diketahui usai keluar dari Singapura. Pada Desember 2022 disebutkan bahwa Serbia menjadi lokasi potensial keberadaannya.