Logo Bloomberg Technoz

Jalur kereta, yang akan dibuat single track, adalah bagian dari rencana infrastruktur besar yang dikenal sebagai Lamu Port-South Sudan-Ethiopia Transport, atau Lapsset. Koridor ini turut mengakomodasi jaringan pipa minyak, kilang, pembangkit listrik, jalan, dan bandara yang dapat menelan biaya sekitar $22 miliar.

Ide pembangunan jalur kereta cepat tersebut telah ada sejak 1970. Lapsset mulanya dimaksudkan untuk menjadi koridor transportasi kedua untuk Kenya tetapi tidak pernah terwujud. Rencana tersebut dihapuskan pada 2008 dan dimasukkan dalam Visi 2030, sebuah cetak biru pembangunan jangka panjang untuk mengubah Kenya menjadi negara ekonomi berbasis industri.

Sejauh ini, negara tersebut telah menyelesaikan tiga dari 32 tempat berlabuh di Pelabuhan Lamu, bandara, dan jalan yang menghubungkan Isiolo ke kota perbatasan Moyale di Ethiopia.

Kereta api nantinya diharapkan akan membantu mengurangi ketergantungan Ethiopia pada pelabuhan Assab dan Massawa di Laut Merah Eritrea serta Djibouti, sambil memberikan Sudan Selatan alternatif ke Port Sudan. 

Permintaan penanganan kargo dari Ethiopia dan Sudan Selatan diproyeksikan mencapai 29 juta ton pada 2030 dan 700 ribu penumpang diperkirakan menggunakan kereta api setiap tahun, menurut badan tersebut.

Perpanjangan ke ibu kota Ethiopia dan Kenya diproyeksikan selesai dalam lima tahun. Pengerjaan sambungan ke Sudan Selatan akan dimulai setelah itu dengan penyelesaian diharapkan pada 2040. Cabang Isiolo-Nairobi akan mengintegrasikan koridor Lapsset dengan jalur sepanjang 500 kilometer antara pelabuhan Mombasa terbesar di Kenya dan kota barat daya Naivasha.

(bbn)

No more pages