Bloomberg Technoz, Jakarta - Lebih dari 200 kapal terjebak di Terusan Panama. Bahkan berdasarkan data project44 yang dilihat oleh Insider, beberapa di antaranya sudah terjebak lebih dari tiga pekan.

Sebagai tanggapan terhadap pola cuaca yang tak dapat diprediksi dan kebutuhan untuk memastikan layanan yang bisa diandalkan dan berkelanjutan, Terusan Panama mengizinkan rata-rata 32 kapal untuk melakukan transit di saluran tersebut perharinya selama periode ini. 

Terusan Panama merupakan jalur air global yang sangat penting, dan dilalui oleh banyak kapal yang membawa jutaan kargo setiap tahunnya. Sehingga, kemacetan yang terjadi di terusan ini dapat mengancam rantai pasokan global.

The #Panama Canal has turned into a huge maritime traffic jam, with more than 200 ships stranded on both sides of the waterway due to severe drought pic.twitter.com/AjQB9ILbXz

— Farnak (@Farnakyboy) August 20, 2023

Berdasarkan keterangan dari Insider yang mengutip Wall Street Journal, kapal-kapal tersebut terjabk karena kekeringan yang terjadi di Panama saat ini. Kekeringan tersebut sebelumnya belum pernah terjadi. Kanal mengandalkan air hujan untuk mengisi kembali sumbernya, tetapi kurangnya hujan membuat perahu sulit untuk menyeberang.