Logo Bloomberg Technoz

Kepala Ekonom Goldman tersebut juga menilai bahwa kenaikan pesat harga gas alam yang terjadi pada tahun lalu, yang disebut-sebut akan memperparah resesi ekonomi di Eropa saat ini telah mengalami penurunan. 

Bahkan, menurut Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa juga dapat bertahan lebih baik dari yang diperkirakan. Krisis energi industri Eropa juga dapat ditangani. "Bahaya krisis ekonomi total, krisis inti industri Eropa, sejauh yang kami lihat, telah dihindari," kata Robert, mengutip Bloomberg News (13/01).

Selain itu, beberapa ekonom Wall Street seperti Barclays Plc dan Morgan Stanley menaikkan perkiraan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) untuk China. Barclays menaikkan perkiraan sebesar 4,8% dari yang sebelumnya hanya 3,8%, dan Morgan Stanley memperkirakan sebesar 5,7% yang sebelumnya hanya 4,4%. Hal tersebut imbas dari perkiraan dari kebijakan Zero-Covid di China yang lebih cepat dari prediksi sebelumnya.

Karena China adalah negara pengimpor banyak komoditas terbesar di dunia, terutama minyak, pergerakan lintasan ekonominya akan menjadi bagian penting terhadap penurunan inflasi AS di tahun ini.

"Kami sekarang mengharapkan semacam pemulihan berbentuk V seperti yang telah kami lihat di banyak ekonomi lain yang telah ditutup karena Covid," kata Hatzius Goldman tentang prospek China.

Namun, ia tetap mengkhawatirkan kebijakan pelonggaran Zero-Covid di China yang memungkinkan akan memicu permintaan harga minyak dan komoditas lainnya dapat memperumit inflasi global yang juga berimplikasi pada The Fed dan Bank Sentral lainnya.

Seperti yang diketahui, Bank Dunia baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 menjadi 1,7% yang sebelumnya diprediksi pada Juni tahun lalu akan meningkat sebesar 3%, dan memperingatkan situasi global saat ini masih dapat menyebabkan resesi.

Pemangkasan tersebut adalah imbas dari tekanan inflasi dunia yang terus-menerus, kenaikan suku bunga acuan beberapa Bank Sentral yang tinggi akibat penurunan investasi, dan dampak invasi Rusia ke Ukraina.

(ibn/evs)

No more pages