Todd Gillespie - Bloomberg News
Bloomberg, Sebuah unit Morgan Stanley telah dikenai denda sebesar £5,4 juta atau setara Rp105 miliar karena gagal menyimpan pesan yang dikirim oleh para trader melalui WhatsApp. Ini merupakan denda pertama dalam jenis ini yang dikeluarkan di bawah wewenang regulator energi Inggris.
Dijelaskan oleh Ofgem dalam pernyataan pada hari Rabu (23/8/2023) Morgan Stanley & Co. International Plc gagal dalam merekam dan menyimpan komunikasi elektronik antara Januari 2018 hingga Maret 2020 yang dibuat oleh para trader energi melalui telepon pribadi. Komunikasi tersebut membahas terkait transaksi.
Morgan Stanley telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pelanggaran serupa tidak terjadi lagi, menurut Ofgem, yang merupakan kantor yang mengatur gas dan listrik di Inggris. Hugh Fraser, juru bicara bank tersebut, menolak untuk memberikan komentar.
Denda ini adalah yang pertama kali dikeluarkan oleh Ofgem berdasarkan persyaratan hukum untuk merekam dan menyimpan komunikasi terkait perdagangan energi grosir. Hal ini juga mengikuti serangkaian tindakan oleh regulator Amerika Serikat (AS) untuk membatasi penggunaan WhatsApp di bursa perdagangan di seluruh dunia.
Ofgem menemukan bahwa aturan internal Morgan Stanley melarang penggunaan aplikasi pesan untuk urusan perdagangan. Akan tetapi, mereka gagal "mengambil langkah-langkah yang cukup wajar untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan internalnya sendiri," menurut pernyataan tersebut.
Juru bicara menambahkan, penyelesaian bank terhadap kasus ini membuat denda yang akan diserahkan kepada Departemen Keuangan Inggris dipotong 30%.
Layanan pesan pribadi di Inggris telah diawasi selama beberapa waktu. Otoritas Perilaku Keuangan (The Financial Conduct Authority/FCA) Inggris menerbitkan buletin pada Januari 2021 mengenai perlunya pemantauan aplikasi perpesanan.
Regulator keuangan Inggris telah menanyai bank-bank mengenai penggunaan WhatsApp tahun lalu. Meskipun pada saat itu belum ada penyelidikan menyeluruh dan belum ada denda yang diungkapkan oleh lembaga pengawas tersebut.
Di AS, total denda yang melibatkan penyelidikan semacam itu kini telah melebihi $2,5 miliar sejak Desember 2021. Menjadikannya salah satu upaya penegakan keuangan terbesar dalam dekade terakhir.
Bulan ini, tiga unit Wells Fargo & Co. setuju untuk membayar total $125 juta kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission). Sementara BNP Paribas SA akan membayar $35 juta.

--Denda pelanggaran data WhatsApp di Wall Street melonjak. (Sumber: Bloomberg)
Perusahaan keuangan diwajibkan untuk memantau dan menyimpan komunikasi yang melibatkan bisnis mereka guna mencegah perilaku yang tidak pantas. Ketika hal ini tidak dilakukan, para regulator mengatakan bahwa penyelidikan terhadap pelanggaran menjadi jauh lebih sulit. Pekerjaan mereka semakin sulit ketika para bankir menggunakan alat komunikasi yang menghapus pesan secara otomatis.
Sekarang Inggris telah bergabung dengan regulator AS dalam mengendalikan kegagalan bank untuk merekam dan menyimpan catatan komunikasi elektronik antara para trader. Apa yang awalnya dimulai sebagai tinjauan terhadap penggunaan aplikasi obrolan di meja perdagangan telah berkembang menjadi tinjauan terhadap seluruh penggunaan alat komunikasi dalam dunia keuangan yang tidak menyimpan arsip transkrip dengan tepat.
Hedge fund dan perusahaan ekuitas swasta juga sedang diselidiki atas penggunaan aplikasi komunikasi pribadi mereka.
-- Dengan asistensi dari Tom Metcalf.