Sekolah-sekolah bahkan mendorong siswa di seluruh negara berpenduduk terbanyak di dunia itu, yang mencapai 1,4 miliar orang, untuk menonton acara langsung ini dan memperingati misi bersejarah ini.
Hal ini juga berarti India akan menjadi negara kedua, bersama dengan China, yang memiliki kendaraan penjelajah yang beroperasi di bulan.
Keberhasilan pendaratan ini akan meningkatkan prestise India dalam perlombaan luar angkasa dengan negara-negara global, setelah sebelumnya negara ini mengalami kemunduran akibat kegagalan misi bulan pada 2019.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi ingin memperkuat posisi negara ini di antara negara-negara berpengaruh di dunia dalam hal eksplorasi luar angkasa. Dan pada bulan Juni, India menandatangani Artemis Accords, sebuah inisiatif yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari dua puluh negara lain untuk mengatur misi bersama dan eksplorasi luar angkasa sipil.
Air es yang ada di kutub selatan bulan yang belum dijelajahi juga menarik minat negara-negara penjelajah ruang angkasa, termasuk AS dan China. Titik air itu bisa menjadi sumber air minum, oksigen, dan bahan bakar roket yang penting untuk memajukan eksplorasi luar angkasa manusia lebih jauh ke tata surya.
Misi badan antariksa AS, Artemis III, berencana untuk mengirim manusia pertama menjelajahi area di dekat kutub selatan bulan pada tahun 2025. China juga berusaha membangun stasiun penelitian di dekat wilayah itu dan menempatkan astronot di bulan pada tahun 2030. Jepang, di sisi lain, merancang misi tanpa awak yang direncanakan diluncurkan pada 26 Agustus.
Selain Chandrayaan-3, India juga memiliki misi luar angkasa lain yang telah dijadwalkan. Mereka berencana untuk mendemonstrasikan kemampuan penerbangan manusia ke luar angkasa melalui misi Gaganyaan. India akan meluncurkan anggota kru ke orbit 400 kilometer selama tiga hari sebelum membawa mereka kembali dengan selamat ke Bumi.
Badan antariksa India dan NASA telah sepakat untuk mengirim seorang astronot India ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Negara Asia Selatan ini juga sedang dalam pembicaraan dengan Jepang untuk bekerja sama dalam misi bulan.
Menyusul kabar tersebut, saham perusahaan di sektor luar angkasa India, seperti PTC Industries Ltd., yang menyediakan komponen casing penting yang digunakan dalam roket Chandryaan-3, juga Zen Technologies Ltd. dan Centum Electronics Ltd. mengalami kenaikan dalam perdagangan di Mumbai pada hari Selasa (22/8/2023).
(bbn)
