Logo Bloomberg Technoz

Nicke juga menjelaskan, melalui MoU antara TPDC dan Pertamina tersebut, kedua perusahaan milik negara itu sepakat untuk melakukan kerja sama di sektor hulu dan hilir migas, termasuk peluang investasi hilir pada stasiun compressed natural gas (CNG) dan pasokan liquefied natural gas (LNG) mini. Selain itu, juga peningkatan kapasitas bagi karyawan TPDC untuk mendapatkan pelatihan atau pendidikan di Indonesia.

Presiden Joko Widodo dan direksi Pertamina di sela kunjungan ke Kenya untuk membahas investasi geotermal./dok. Pertamina

Indonesia belakangan tengah getol menjajaki peluang investasi sektor energi di Benua Afrika. Awal pekan ini, Jokowi mengatakan Indonesia akan memperluas cakupan investasi hulu dan hilir di sektor energi baru terbarukan (EBT), khususnya panas bumi, di Kenya.

“Untuk itu, saya minta dukungan Kenya agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai US$1,5 miliar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi,” ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Investasi Indonesia ke sektor energi di Kenya sebelumnya dimulai dangan kesepakatan antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dengan Africa Geothermal International No. 1 Ltd. (AGIL No. 1) di Nairobi, Minggu (20/8/2023).

Salah satu hal yang disepakati adalah pengembangan wilayah konsesi Longonot, yang memiliki potensi daya sebesar 500 megawatt (MW), di mana 140 megawatt (MW) siap untuk dieksploitasi. 

Sebelum dengan Kenya, Indonesia belum lama ini juga menyatakan komitmen investasi sektor energi di Benua Hitam, yaitu dengan Afrika Selatan dan Mozambik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Pertamina akan bermitra dengan perusahaan Afrika Selatan guna memasok listrik ke negara tersebut, menggunakan pasok gas dari konsensi di Mozambik.

“Selain itu kami juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan pengusaha di Afrika Selatan yang fokus kepada pertambangan mineral kendaraan listrik, perdagangan B2B, keamanan energi, minyak dan gas, hingga perubahan iklim,” ujarnya seusai lawatannya ke Afrika medio Juli.

(ibn/wdh)

No more pages