Logo Bloomberg Technoz

Isu sasis eSAF sejumlah motor matic Honda mencuat belakangan ini di media sosial. Teknologi rangka yang dibesut pada 2019 tersebut diduga memiliki kendala performa, salah satunya mudah karatan. Utas netizen di media sosial juga menunjukkan rangka motor yang patah saat dikendarai.

Keluhan netizen juga memantik perhatian pemerintah. Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) akan memanggil PT AHM dalam waktu dekat untuk memberikan klarifikasi.

Plt Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan khusus dari konsumen terkait Sasis eSAF. Pemerintah baru sebatas mencermati perkembangan keluhan konsumen terkait Sasis eSAF yang beredar melalui sosial media atau pemberitaan. 

“Kami akan memanggil dulu pihak AHM, dipanggil hari ini atau besok, tergantung agenda dari pihak sana kapan ada waktu untuk klarifikasi,” ujar Moga saat dihubungi Bloomberg Technoz, Rabu (23/8/2023). 

eSAF adalah teknologi yang digunakan Honda pada lembaran plat baja melalui proses press dan penyatuan menggunakan las laser. Teknologi ini kembali diklaim AHM menjadikan sasis minim deformasi. 

Penggunaan rangka eSAF membuat insinyur Honda bisa mendesain ruang yang lebih besar untuk bagian tangki bahan bakar dan bagasi. Honda BeAT memiliki bagasi 12 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. 

Selanjutnya Honda Vario 160 memiliki kapasitas bagasi 18 liter dan tangki bahan bakar 5,5 liter. Kemudian Honda Genio punya bagasi 14 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Terakhir Honda Scoopy bagasinya 15,4 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter.

Dengan sasis eSAF Honda menjanjikan kapasitas bagasi dan tangki BBM lebih baik. Sasis ini diaplikasikan pada beberapa tipe, seperti BeAT, Vario, Genio, Scoopy.

(roy)

No more pages