Salah satu cara yang tengah dikaji adalah menggabungkan tiga maskapai penerbangan. Ketiganya adalah, Garuda Indonesia (GIAA), Citilink dan Pelita Air.
Saat upaya itu dilakukan, Erick Thohir juga menyiapkan Pelita Air menjadi maskapai penerbangan komersial. "Dengan tujuan agar Indonesia tetap memiliki flag carrier nasional jika Garuda Indonesia gagal diselamatkan," ujar Erick.
Sekarang, upaya penyelamatan telah selesai. Sehingga, langkah berikutnya adalah membuat bisnis di sektor ini menjadi lebih efisien, terutama dalam memenuhi permintaan.
Adapun Garuda Indonesia tidak menampik adanya wacana penggabungan atau merger dengan Citilink dan Pelita Air, meski saat ini rencana tersebut masih dalam tahap diskusi awal.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan diskusi tersebut dilakukan Perseroan bersama pihak terkait yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pertamina Group selaku pemilik Pelita Air.
“Jadi saya cuma bisa kasih informasi bahwa ini belum conclude atau belum ada kesimpulan. Kami sedang analisis sematang-matangnya untuk melihat solusi terbaik dan lebih detail,” ujar Irfan ketika dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, pada Selasa (22/8/2023) kemarin.
(fad/dhf)