Logo Bloomberg Technoz

Namun, terbuka lebar kemungkinan bahwa para pejabat tinggi Federal Reserve justru mengatakan lonjakan inflasi belum sepenuhnya berada dalam kendali.

Dari dalam negeri, Transaksi Berjalan (Current Account) tercatat defisit US$1,93 miliar yang merupakan 0,5% dari PDB pada kuartal II-2023, dari surplus sebelumnya US$3,85 miliar yang setara dengan 0,9% dari PDB pada kuartal II-2022. 

Ini adalah defisit Transaksi Berjalan pertama sejak kuartal II-2021 seiring dengan anjloknya Neraca Perdagangan di tengah penurunan harga komoditas, perlambatan ekonomi global, dan permintaan domestik.

Bank Indonesia menuturkan, terjadinya defisit neraca berjalan disebabkan oleh penurunan surplus neraca perdagangan non-migas, serta peningkatan defisit neraca migas, neraca jasa dan neraca pendapatan primer.

(fad/dhf)

No more pages