Bloomberg Technoz, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara Turki melaporkan jumlah korban WNI yang luka akibat gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023) dini hari bertambah jadi 10 orang. Selain itu, 2 orang pekerja spa therapist WNI yang berada di Diyarbakır hingga kini masih belum bisa dihubungi.

Dari 10 korban itu, 4 di antaranya telah ditangani di rumah sakit setempat, yakni di daerah Kahramanmaraş berjumlah 1 orang, dan Hatay 3 orang. 

Sementara itu, 6 WNI lain yang juga mengalami patah tulang dan juga pekerja spa therapist di daerah Hatay lainnya tidak mendapatkan tempat di rumah sakit setempat. Namun, KBRI telah berencana akan membawanya ke Ankara.

Selain itu, 3 WNI lainnya yakni 1 orang ibu dengan 2 anak juga hingga saat ini belum bisa dihubungi. KBRI mengatakan akan terus berupaya berkoordinasi dengan Satgas Perlindungan WNI setempat.

“KBRI terus upayakan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat,” kata Duta Besar Indonesia di Turki, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).