Harga Batu Bara Tak Lagi Hangat, Laba Adaro Turun Menjadi Rp15 T
Dityasa Hanin Forddanta
23 August 2023 07:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan dan laba bersihnya kompak mengalami penurunan..
Sepanjang semester I-2023, pendapatan perusahaan yang digawangi oleh Garibaldi Thohir itu mencatat penurunan pendapatan 2% secara tahunan menjadi US$ 3,48 miliar atau setara Rp52,18 triliun.
Penurunan pendapatan itu terjadi di tengan kenaikan volume penjualan 19% menjadi 32,62 juta ton. "Penurunan pendapatan terjadi akibat penurunan rata-rata harga jual 18%," ujar Garibaldi Thohir yang juga kerap disapa Boy Thohir, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/8/2023).
Di tengah penurunan pendapatan, ADRO membukukan kenaikan beban pokok 34% menjadi US$2,03 miliar. Alhasil, laba kotor turun 29% menjadi US$1,45 triliun.
Penurunan itu juga yang membuat laba usaha turun 38% menjadi US$1,18 miliar, hingga pada akhirnya menyebabkan laba bersih inti menyusut 29% menjadi US$ 1,02 miliar atau setara Rp15,36 triliun.