“Hanya butuh waktu 30 detik baginya untuk mengunci target dan menembak jatuh,” tambah narator.
China menuduh AS melebih-lebihkan ancaman yang ditimbulkan oleh balon yang ditembakkan oleh AS melalui pesawat tempur F-22 dengan rudal Sidewinder pada Sabtu (04/02/2023). China mengatakan pesawat itu mengumpulkan data iklim untuk kegunaan sipil.
AS menolak klaim China tersebut dan mengatakan perangkat itu untuk tujuan mata-mata. Saat ini, penyelam Angkatan Laut AS sedang bekerja untuk memulihkan reruntuhan balon di perairan lepas pantai Carolina Selatan.
Balon tersebut, dikatakan seukuran setidaknya dua bus sekolah, dan sensornya tergeletak di air sedalam 15 meter dan tersebar di area sepanjang 11 kilometer.
(bbn)
No more pages