Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Disebut Raja Utang, Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang

Pramesti Regita Cindy
22 August 2023 18:05

Diskusi Forum Legislasi soal ABPN 2024. (Bloomberg Technoz/ Pramesti Regita Cindy)
Diskusi Forum Legislasi soal ABPN 2024. (Bloomberg Technoz/ Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Didik Junaidi Rachbini menyoroti menumpuknya utang pemerintah Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Peneliti senior itu bahkan mengatakan bahwa Presiden Jokowi raja utang.
 
Didik menyayangkan terkait penggunaan sisa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang menurutnya bisa untuk membayar utang negara tetapi justru malah dirasa lebih menguntungkan orang mampu. 

"Utang ini adalah dosa APBN dengan bunga tinggi menyubsidi orang-orang kaya," kata Didik ketika ditemui di gedung DPR, Jakarta Selasa (22/8/2023) usai acara diskusi Forum Legislasi.

Hal tersebut juga sempat dia singgung dalam acara diskusi tersebut.

"Utang kita setiap tahun hampir Rp1 triliun. Itu utang pokok yang harus dibayarkan presiden. Nah itu utang kalau tidak dibayar akan dilimpahkan ke selanjutnya," ujar dia lagi.

Jangan sampai kata dia, utang yang menumpuk ini juga terkesan disembunyikan. Padahal untuk membayar utang pokok saja sudah harus melalui utang. Dengan kondisi itu, Indonesia akan terlilit utang dengan bunga yang amat banyak pada jangka panjang.