Antony Sguazzin - Bloomberg News

Bloomberg, Flutterwave Inc., perusahaan startup terbesar di Afrika, melanjutkan rencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), setelah berhasil membuat kemajuan dalam menyelesaikan tuduhan ketidakpatutan keuangan di Kenya. CEO Flutterwave mengatakan hal ini dapat membuat mereka bekerja sama dengan mitra-mitra yang lebih banyak dan lebih besar.

Olugbenga Agboola, yang juga merupakan salah satu pendiri perusahaan pembayaran pan-Afrika, menepis tuduhan bahwa perusahaan menolak menghormati hak saham mantan karyawan. Dia juga membantah tuduhan bahwa staf mengalami pelecehan dan intimidasi. 

Dia mengatakan kasus-kasus tersebut "sangat-sangat terisolasi" dan tidak akan mempengaruhi rencana penjualan saham. Agboola menambahkan, perusahaan telah mendapatkan persetujuan untuk menjalankan langkah pertama dalam mendapatkan izin beroperasi di Kenya, pasar kunci di Afrika.

"Ada beberapa jenis pelanggan yang akan kami tarik saat kami menjadi perusahaan publik," kata Agboola dalam wawancara pada hari Senin (21/8/2023) di sebuah kafe di daerah Mayfair, London yang mewah. "Klien global besar yang membutuhkan Anda, memiliki tingkat kepatuhan dan pandangan global yang sama dengan yang mereka miliki."