Usai aksi korporasi Arm berjalan diperkirakan memacu beberapa startup melalukan IPO, seperti perusahaan pengiriman bahan makanan online Instacart Inc. dan penyedia otomasi data dan pemasaran Klaviyo. Pilihannya lanjut atau menunda rencana IPO mereka sendiri.
Arm sebelumnya hampir diakuisisi Nvidia Corp tahun lalu, meski diputuskan batal karena ditentang para pelanggan, juga regulator. Pencatatan saham ini mungkin akan menghasilkan keuntungan bagi SoftBank, yang sedang mencari keuntungan di tengah banyaknya catatan buruk investasi sejumlah startup.
SoftBank dikabarkan hanya akan melepas 10% dari kepemilikan mereka saat ini. SoftBank belum siap berpisah dengan Arm, seperti dilaporkan Bloomberg News.
Menurunnya pendapatan
Arm menjual blueprint yang diperlukan untuk mendesain microprosesor. Bisnis Arm juga melisensikan teknologi yang dikenal sebagai set instruksi. Sistem teknologi yang menentukan bagaimana program perangkat software dapat berkomunikasi dengan cip tersebut. Efisiensi daya dari teknologi Arm membantu membuatnya ada dipakai di banyak smartphone. Daya tahan baterai menjadi isu utama para produsen.
Investor masih akan mencari tahu lebih dalam bagaimana perusahaan yang berbasis di Cambridge, Inggris, melakukan diversifikasi di desain mobile-chip yang banyak dipakai oleh Apple Inc., Amazon.com Inc., ataupun pelanggan korporasi Arm lain.
Meskipun pengaruh Arm terus berkembang, perusahaan ini menghadapi penurunan permintaan cip yang lebih luas. Dalam dokumen rancangan memperlihatkan pendapatan tahunan Arm turun 1% pada tahun fiskal terakhirnya.
Rene Haas, Chief Executive Officer telah mengarahkan perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan yang membuat cip untuk komputer, server, dan dat center. Langkah ini dipandang lebih menguntungkan daripada berkutat pada pengembangan teknologi di smartphone.
Pencatatan saham ini akan menjadi acara yang disambut baik oleh para investment bank, di tengah surutnya permintaan pada IPO. tahun ini permintaan penawaran umum perdana saham tergolong buruk, sejak krisis keuangan 2019. Berdasarkan data yang dihimpun, total nilai IPO US14,4 miliar dari 109 perusahaan, ditambah spin-off Johnson & Johnson, Kenvue Inc.
Dukungan dari puluhan bank
Setidaknya ada 28 bank yang tertarik terlibat dalam IPO Arm, Bloomberg News melaporkan.
Pencatatan saham Arm mengambil beberapa isyarat dari perusahaan-perusahaan teknologi ternama sebelumnya. Hampir 10 tahun lalu IPO Alibaba Group Holding Ltd. berhasil mencatatkan emisi US$25 miliar di AS.
Skema Arm adalah tetap membayarkan empat penjamin emisi, dan tidak menggunakan “lead-left”. IPO Arm akan melibatkan beberapa investor strategis, yang masing-masing akan membeli US$100 juta saham, kata sumber yang mengetahui masalah ini.
Meskipun melibatkan jumlah yang lebih kecil, hal ini sama dengan kesepakatan tahun 2012 saat ASML Holding NV mampu menarik bebrapa investor besar seperti Samsung Electronics Co, Intel Corp, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.
Jumlahnya belum ditentukan, tetapi pelanggan dan pelanggan —seperti Intel, Nvidia, dan Amazon—telah menjadi kandidat investor Arm, meski jumlahnya belum ditentukan.
SoftBank telah menginvestasikan lebih dari US$140 miliar pada perusahaan rintisan ini. Nilai investasi yang tidak menguntungkan kepemilikan di tahun 2017. Arm mengalami peningkatan valuasi, meski sempat tertekan oleh pandemi Covid-19, regulasi ketat terhadap sektor teknologi oleh Beijing, hingga isu kenaikan suku bunga Federal Reserve AS). Tahun lalu, melalui Vision Fund-nya kehilangan rekor US$30 miliar.
—Dengan asistensi Ian King, Michael Hytha, dan Fion Li.
(bbn)