Logo Bloomberg Technoz

Senjata Api Dijual di E-Commerce, DPR Ingatkan Bahayanya

Fransisco Rosarians Enga Geken
22 August 2023 17:35

Sejumlah remaja menurut TNI direkrut kelompok separatis teroris (KST) KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. (Dok:Kapendam Cenderawasih)
Sejumlah remaja menurut TNI direkrut kelompok separatis teroris (KST) KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. (Dok:Kapendam Cenderawasih)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus mempersoalkan praktik penjualan senjata api (senpi) yang marak di platform e-commerce 'lokapasar'. Dia meminta aparat penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan segera melakukan penelusuran dan penegakan hukum terhadap para penjual senjata ilegal tersebut.

"Itu sudah pasti melanggar, pasti itu arahnya ke kriminal. Namanya senjata api ilegal digunakan untuk kriminal atau lebih parah lagi kalau mereka bawa ke Papua. Yang kena kan anak bangsa sendiri gitu loh. Saya pikir ini harus ditindak tegas,” kata Lodewijk dari Fraksi Golkar tersebut seperti dilansir DPR, Selasa (22/8/2023).

Kritik ini disampaikan usai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap seorang simpatisan organisasi terorisme internasional, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Bekasi, pekan lalu. Seorang pegawai PT KAI, Dananjaya Erbening (DE) ditemukan memiliki 16 senjata api dan ratusan amunisi.

Berdasarkan pemeriksaan, beberapa senjata api berasal dari pembelian di marketplace. Densus menemukan toko yang menjual senjata api yang berasal dari modifikasi senapan angin atau airgun. Toko tersebut juga berkamuflase dengan seolah menjual senjata mainan dan pernak-pernik militer.

"Itukan soal mudah kalau dia mau (senapan angin) bertransformasi menjadi senjata api,” kata dia.