Katharine Gemmell dan Dina Bass - Bloomberg News

Bloomberg, Rencana Microsoft Corp. akuisisi Activision Blizzard Inc. senilai US$69 miliar atau setara Rp 1.055,7 triliun (asumsi Rp15.300/US$) berpeluang mendapatkan persetujuan baru dari regulator Inggris. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu mengajukan kesepakatan yang berbeda secara substansial kepada lembaga pengawas antimonopoli negara tersebut.

Dalam langkah yang jarang terjadi, Lembaga Otoritas Pasar dan Persaingan Inggris (Competition and Markets Authority/CMA) sedang mempertimbangkan kembali tawaran dari Microsoft. Keputusan itu dibuat setelah perusahaan mengatakan akan menjual hak dari semua game Activision yang ada dan yang akan datang, yang dirilis selama 15 tahun ke depan, kepada Ubisoft Entertainment SA. Namun, CMA mengatakan divestasi ini tidak termasuk Kawasan Ekonomi Eropa.

Menyusul kabar ini, saham Ubisoft di Paris melonjak sebanyak 6,8%. Angka tersebut merupakan lonjakan terbesar dalam satu bulan.

Pertimbangan ulang keputusan merger oleh CMA sangat jarang terjadi, terlebih setelah serangkaian peristiwa dramatis dalam pertempuran regulasi global terkait kesepakatan akuisisi ini. Kesepakatan yang belum lama ini dianggap hampir berakhir, mendapatkan momentum yang tak terduga setelah Inggris sepakat untuk mempertimbangkan bukti baru.