Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan yang sama diungkap oleh psikolog UI, Dian Wisnuwardhani, M,Psi. Dian mengatakan perilaku konsumtif bermula dari keluarga. 

“Kalau terbiasa dengan sesuatu yang instan, tentunya dia juga akan merasa ‘kenapa harus susah, kalau ada yang lebih mudah?’ toh uangnya ada. Nah itu kan membantuk dia untuk menjadi konsumtif misalnya ‘yaudah kan gue juga punya uang, kenapa harus susah-susah’, atau kalau mau ke mana-mana ‘yaudah tinggal pesen aja dan nanti bayar pake PayLater atau kredit, dibayarnya nanti. Itu dibentuk pertama dari keluarga ,” ujar Dian.

Berdasarkan hasil survei literasi finansial termutakhir yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan, masih ada gap atau kesenjangan yang cukup lebar antara akses terhadap produk keuangan, termasuk pinjaman PayLater, dengan literasi atau pemahaman yang memadai tentang produk keuangan tersebut. Gap-nya mencapai 35,42% pada 2022 di mana indeks literasi keuangan berada di angka 49,68%, sementara indeks inklusi (akses) keuangan ada di angka 85,15%.

Ini yang menjelaskan mengapa ada Gen Z yang bahkan sengaja memakai PayLater untuk membantu mengatur arus kas setiap bulan.

(spt/roy)

No more pages