Seri baru itu ditetapkan memberikan kupon 6,625%. Sementara yield tertinggi dimenangkan sebesar 6,72% dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di kisaran 6,68%.
Pemerintah memutuskan memenangkan Rp6,85 triliun untuk seri ini, atau hanya 35% dari penawaran yang masuk.
Sementara seri dengan tenor lebih panjang FR0098 mencatat penawaran masuk tertinggi kedua sebesar Rp5,95 triliun. Pemerintah hanya menyerap sebesar Rp250 miliar.
Lelang hari ini dilangsungkan di tengah tekanan di pasar surat utang yang telah melambungkan tingkat imbal hasil dalam reli kenaikan tujuh hari berturut-turut dan membawa yield SUN 10 tahun menembus rekor tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Pada siang hari ini, yield SUN tenor 10 tahun sempat menyentuh 6,75% dan saat ini terpantau di posisi 6,68%.
Tidak mengherankan bila para peserta lelang meminta yield lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Untuk seri tenor 15 tahun FR098 misalnya, penawaran yield yang masuk antara 6,75%-7%.
Namun, pemerintah memenangkan di rata-rata 6,8%. Jauh lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya di mana yang dimenangkan rata-rata di tingkat imbal hasil 6,47%.
Begitu juga untuk seri FR0095 yang jatuh tempo 2028, penawaran yield yang masuk juga lebih tinggi di kisaran 6,6%-6,24% dengan yield rata-rata dimenangkan di 6,24%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya untuk seri yang sama di mana imbal hasil yang dimenangkan di rata-rata 6,03%.
Sementara untuk FR0097 yang jatuh tempo tahun 2043, tidak ada yang dimenangkan meski nilai penawaran masuk mencapai Rp1,89 triliun.
(rui)