“Kunci dalam menjaga bottom line kami adalah melakukan efisiensi dengan menekan biaya dana atau Cost of Fund (COF), melalui peningkatan CASA (Current Account Saving Account) sebesar 66,7% dan Cost of Fund bank menjadi 1,87% di tahun 2022,” jelas Sunarso dalam paparan di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Sunarso menambahkan, pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga tumbuh double digit. Hal ini tidak lepas dari dampak positif dari transformasi digital Bank BRI.
BRImo sebagai layanan digital bank, dikatakan Sunarso, sudah menjadi super apps andalan perusahaan dengan catatan user sebanyak 23,8 juta. BRImo juga telah mengakumulasi volume penjualan sebanyak Rp 2.699 triliun. “Fee hanya dari BRImo sepanjang tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun,” ucap dia.
Optimalisasi agen BRIlink juga sepanjang 2022 mencatatkan kenaikan jumlah gen dari 540 ribu menjadi 627 ribu. “Dengan penambahan ini maka terdapat 240 orang per hari yang bergabung menjadi agen BRILink,” papar dia.
(wep)