Bloomberg Technoz, Jakarta - Belakangan ini, tengah ramai diperbincangkan terkait dengan dugaan sasis atau rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) patah pada sejumlah motor matic pabrikan Honda. Sejak tersiarnya kabar ini, dalam 5 hari perdagangan terakhir saham Astra International (ASII) dan Astra Otoparts (AUTO) melemah.
Sebagai gambaran, eSAF merupakan teknologi rangka yang dibuat Honda dengan metode produksi press serta pengelasan laser. Struktur rangka ini dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas saat gerak menikung agar motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Struktur rangka eSAF diperkenalkan Honda sejak 2019 melalui produk Honda Genio, kemudian berlanjut ke Honda Beat, Honda Scoopy lalu Vario 160.
Dalam keterangan terkini, Astra Honda Motor (AHM) yang merupakan perusahaan pembuat rangka tersebut, menginstruksikan kesiapan seluruh jaringan bengkel di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dalam merespons keluhan konsumen terkait isu rangka atau sasis eSAF tersebut.
AHM juga membuka kemungkinan melakukan investigasi mengenai dugaan karatannya eSAF motor matic merek Beat dan Vario.
"Investigasi bisa jadi akan dilakukan. Tapi pada intinya seluruh jaringan AHASS sudah diinstruksikan merespons dengan baik keluhan akan hal itu (eSAF). Tak cuma soal eSAF. Semua komponen," kata Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi Putro kepada Bloomberg Technoz belum lama ini.
Adapun pada Selasa (22/8/2023), Astra International (ASII) yang merupakan pemegang saham utama dari perusahaan AHM sebagai pabrikan perakitan sepeda motor Honda, tengah bergerak menguat 75 poin atau setara 1,15% menuju level Rp6.550/saham. Setelah ditransaksikan sebanyak 4.631 kali. Volume transaksi mencapai 17,42 juta saham, dengan nilai transaksi Rp17,42 miliar.

Namun, semenjak kasus tersebut viral atau dalam 5 hari perdagangan saham ASII tercatat drop mencapai 3,68% dengan level terendahnya pada harga Rp6.475/saham. Sepanjang Agustus saham ASII telah kehilangan 300 poin atau terkontraksi mencapai 4,38%.
Sementara entitas asosiasi dari perusahaan Astra adalah Astra Otoparts (AUTO) juga bergerak di zona merah dalam 5 hari perdagangan terakhir, dengan membukukan pelemahan 10,36% menuju level Rp3.030/saham.
(fad)