Raimondo dijadwalkan mengunjungi China bulan ini sebagai bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk mengurangi ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Pihak China juga tampaknya berusaha meredakan ketegangan. Perdana Menteri Li Qiang pada Senin mengatakan kepada delegasi Dewan Bisnis AS-China bahwa kedua negara lebih baik saling melengkapi daripada bersaing, demikian dilaporkan Xinhua News Agency.
"China bersedia bekerja sama dengan AS dalam menjalankan tanggung jawab sebagai negara-negara besar, bersama-sama menjaga aturan perdagangan internasional, dan memastikan stabilitas rantai industri dan pasokan global," kata Li.
Raimondo akan menjadi pejabat tinggi keempat dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang mengunjungi China sejak Juni. Sebelumnya ada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Keuangan Janet Yellen, dan utusan AS bidang iklim John Kerry.
Sejauh ini kunjungan-kunjungan tersebut hanya menghasilkan sedikit terobosan, namun kedua pihak sangat ingin menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai langkah positif untuk hubungan bilateral mereka.
Salah satu yang diharapkan dari kunjungan Raimondo adalah untuk membentuk kelompok kerja antara departemennya dan kementerian perdagangan China, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News sebelumnya.
Kelompok tersebut akan mendiskusikan kontrol ekspor AS yang bertujuan untuk mencegah teknologi canggih AS digunakan oleh militer China.
(bbn)