Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah daerah di beberapa kota di China memiliki tagihan piutang kepada pengembang properti masing-masing 1 miliar yuan (US$137 juta) hingga 2 miliar yuan dalam bentuk tagihan yang belum dibayar, menurut laporan media lokal. Kondisi ini meningkatkan tekanan kepada pemerintah lokal untuk mendesak para pengembang membayar utang tersebut.

Jumlah yang belum dibayar oleh perusahaan-perusahaan properti itu mencakup potongan pajak dan penggantian biaya penjualan tanah yang dijanjikan, Economic Observer melaporkan pada Senin, mengutip para eksekutif yang tidak disebutkan identitasnya di perusahaan-perusahaan pengembang. 

Berbagai distrik dan kabupaten di kota-kota termasuk Zhengzhou di provinsi tengah Henan baru-baru ini meminta perusahaan-perusahaan real estat swasta untuk menyerahkan perincian utang yang dimiliki pemerintah kepada mereka, menurut laporan tersebut. 

Hal ini terjadi setelah para pengembang mendesak pemerintah setempat pada tahun lalu untuk membayar mereka, guna meringankan kesulitan likuiditas mereka dan memastikan proyek-proyek perumahan selesai, kata laporan tersebut.

Beijing mendorong pemerintah daerah untuk melunasi tagihan-tagihan mereka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kepercayaan yang berkurang pada sektor swasta. Isu ini disoroti bulan lalu dalam sebuah pernyataan tingkat tinggi yang menguraikan 31 langkah untuk memperbaiki kondisi-kondisi bisnis.

Badan perencanaan ekonomi utama negara ini berjanji pada awal bulan ini untuk menghukum departemen-departemen pemerintah lokal yang gagal melakukan pembayaran kepada perusahaan-perusahaan atau merugikan perusahaan-perusahaan swasta secara tidak adil dengan cara-cara lain.

Pengamat ekonomi mengatakan bahwa para perwakilan perusahaan berbicara mengenai masalah ini dalam konferensi meja bundar baru-baru ini dengan pihak-pihak berwenang, termasuk kementerian perumahan, bank sentral dan beberapa pemerintah di kota-kota besar.

Kemerosotan di pasar properti telah berlangsung selama lebih dari dua tahun tanpa tanda-tanda penurunan, dan kekhawatiran meningkat bahwa krisis perumahan menyebar ke perusahaan-perusahaan milik negara dan sektor keuangan.

Keuangan pemerintah daerah berada di bawah tekanan setelah pendapatan dari penjualan tanah, sumber pendapatan utama, anjlok. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk membelanjakan uang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Data pada hari Senin menunjukkan ukuran defisit fiskal terluas di China - yang disebut dengan augmented shortfall - menyusut lebih dari sepertiganya sepanjang tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. 

(bbn)