Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah daerah di beberapa kota di China memiliki tagihan piutang kepada pengembang properti masing-masing 1 miliar yuan (US$137 juta) hingga 2 miliar yuan dalam bentuk tagihan yang belum dibayar, menurut laporan media lokal. Kondisi ini meningkatkan tekanan kepada pemerintah lokal untuk mendesak para pengembang membayar utang tersebut.

Jumlah yang belum dibayar oleh perusahaan-perusahaan properti itu mencakup potongan pajak dan penggantian biaya penjualan tanah yang dijanjikan, Economic Observer melaporkan pada Senin, mengutip para eksekutif yang tidak disebutkan identitasnya di perusahaan-perusahaan pengembang. 

Berbagai distrik dan kabupaten di kota-kota termasuk Zhengzhou di provinsi tengah Henan baru-baru ini meminta perusahaan-perusahaan real estat swasta untuk menyerahkan perincian utang yang dimiliki pemerintah kepada mereka, menurut laporan tersebut. 

Hal ini terjadi setelah para pengembang mendesak pemerintah setempat pada tahun lalu untuk membayar mereka, guna meringankan kesulitan likuiditas mereka dan memastikan proyek-proyek perumahan selesai, kata laporan tersebut.