"Keinginan Indonesia untuk melakukan investasi, joint development, joint venture, cukup besar di Kenya, termasuk di bidang energi," lanjut dia.
Dalam kunjungan kali ini, kerja sama investasi di bidang energi yang dilakukan antara lain:
1. Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai US$1,5 miliar
2. Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) senilai US$700 juta.
"Kerja sama semacam ini sangat penting untuk membuka jalan bagi kerja sama energi lain termasuk kerja sama di sektor hulu dan kerja sama di bidang energi baru terbarukan," kata Menlu Retno.
Sementara untuk melindungi investasi dua negara, Presiden Jokowi disebut mengusulkan agar kedua negara segera mulai membahas Bilateral Investment Treaty.
(ezr)