Logo Bloomberg Technoz

Laporan Glassnode pada 14 Agustus menyatakan bahwa “sikap apatis dan kelelahan yang ekstrem” terjadi pada pasar bitcoin, tiga hari sebelum harga token turun di bawah US$26.000. Pelacak data mengatakan bahwa pasar berpotensi “top-heavy”. Hal ini membahayakan investor yang sensitif terhadap harga.

Coinshares pada Jumat mengatakan volatilitas harga bitcoin telah menurun hingga menyamai posisi terendah sepanjang masa dan terlihat pada awal tahun ini. Level tersebut menandakan perubahan harga yang signifikan, berdasarkan data historis.

Federal Deposit Insurance Corp, regulator perbankan AS, memasukkan mata uang kripto ke dalam tinjauan risiko tahunannya. Mereka memperingatkan potensi risiko “baru dan kompleks” yang mungkin ditimbulkan oleh kripto terhadap sistem keuangan, dalam pernyataannya pekan lalu.

Pada periode yang sama, Coinbase Global (COIN) mengatakan National Futures Association (NFA) menyetujui rencananya untuk menawarkan mata uang kripto berjangka ke investor ritel AS yang memenuhi syarat, dan memperdagangkan turunannya melalui Coinbase Financial Markets.

Langkah ini dilakukan hampir dua tahun setelah pengajuan Coinbase untuk status Pedagang Komisi Berjangka (Futures Commission Merchant) dengan menargetkan pasar derivatif yang terdiri dari hampir 75% dari industri kripto.

Bank sentral atau the Federal Reserve dalam pertemuan bulan Juli menunjukkan bahwa badan tersebut akan tetap konservatif untuk mengatasi inflasi. Investor dan analis minggu ini akan memperhatikan pertemuan tahunan Jackson Hole Economic Symposium yang disponsori oleh Fed of Kansas City. Investor juga menanti pernyataan Ketua Fed Jerome Powell.

(bbn)

No more pages