Wakil Ketua Umum PAN Viva Mauladi mengatakan, tidak ada pembajakan kader seperti yang dituduhkan Hasto yakni bahwa Prabowo melakukan devide et impera.
"Pilpres adalah sarana kedaulatan rakyat yang setiap lima tahun sekali akan kita jumpai. Adanya perbedaan sikap dan pilihan politik tidak boleh merusak kohesivitas sosial dan integrasi nasional. Tidak boleh persaingan yang zero sum game. Tapi pilpres hanyalah pertandingan persahabatan saja," kata Viva saat dihubungi Bloomberg Technoz, Senin (21/8/2023).
Koalisi Prabowo kata dia tak mau ikut campur urusan internal partai politik lainnya.
"Soal sikap Budiman Sujatmiko yang memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP untuk mendukung Pak Prabowo, itu menjadi kewenangan dari PDIP untuk mengaturnya sesuai mekanisme organisasi," ujarnya.
Sementara pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai, secara tak langsung bergabungnya Budiman ke Prabowo memang bisa memberikan keuntungan bagi veteran capres dua kali tersebut. Dia menilai, serangan isu yang mulai digencarkan PDIP ke Presiden Jokowi juga tak lepas dari kedetakan Presiden dengan Menteri Pertahanan tersebut.
"Ditambah lagi dengan bergabungnya Budiman Sudjatmiko. Tentu ini akan memberikan keuntungan buat Prabowo Subianto," kata Lili melalui pesan elektronik.
Sementara pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai soal merapatnya Budiman ke Prabowo memberikan plus minus masing-masing. Gerindra kata dia mungkin diuntungkan tetapi tak akan bisa dinafikan bakal meninggalkan citra pemecah-belah.
"Untung tak untung tergantung cara melihatnya. Bagi PDIP memecat kader pembangkang jadi keuntungan biar tak jadi benalu meski pada saat bersamaan harus kehilangan salah satu kadernya. Bagi Gerindra tentu untung kalau Budiman jadi bergabung meski pada saat bersamaan bakal dituding politik pecah-belah," kata Adi pada Minggu malam (20/8/2023).
(ezr)